Setealh kita mengetahui bagaimana Cara Menghitung Occupancy Hotel, maka kali ini akan dibahas bagai mana cara menghitung Average Room Rate (ARR) yang akan digunakan sebagai salah satu indikator dalam menjalankan bisnis hotel. ARR ini juga merupakan salah satu komponen dalam pembuatan Forecast Hotel.
Definisi Average Room Rate?
ARR merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui "rata-rata harga kamar" yang terjual pada kurun waktu tertentu dengan menghitung rata-rata harga kamar berdasarkan jumlah kamar yang dihuni oleh tamu.
Hasil akhir dari penghitungan ARR adalah dalam bentuk mata uang, dimana semakin besar nilainya maka semakin bagus, berlaku juga sebaliknya.
Cara menghitung Average Room Rate?
ARR = (Total Room Revenue/Total Room Occupied)
Contoh kasusnya sebagai berikut :
- Nama Hotel : Gondonesia Hotel
- Tanggal : 24 April 2018
- Room Availibility : 200 Room
- Room Sold : 170 Room
- Total Room Revenue (Jumlah Pendapatan Kamar) : IDR 150.000.000
Jadi, Rata-rata Harga Kamar yang terjual berada pada harga IDR 882.353 perkamar yang dihuni pada tanggal 24 April 2018.
Apa manfaat mengetahui ARR?
Manfaatnya adalah sebagai berikut :
- Memahami besaran rata-rata harga kamar yang terjual sesuai dengan segmentasi pasar yang dibidik, lalu dibandingkan dengan rata-rata nilai penjualan per kamar yang terhuni dengan kompetitor.
- Memproyeksikan nilai pendapatan yang akan diraih dalam kurun waktu tertentu
- Menyeimbangkan values antara harga dan produk yang dijual hotel.
Sumber : https://www.ajar.id
ReplyDeleteTerima kasih telah memuat ulang artikel dari hotelier.co.id, mengingat saat ini portal hotelier.co.id sudah rebranding menjadi https://www.ajar.id, boleh bantu di update referensinya menjadi alamat tersebut?
Terima kasih sebelumnya dan mohon untuk mempelajari privacy & policy kami sebelum mengunggah konten kami ke platform manapun. Lengkapnya bisa dipelajari dihalaman ini: https://www.ajar.id/termsofuse