banner

Candi Borobudur

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar abad ke-8 masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

banner

Soekarno-Hatta International Airport T3

Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal baru ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 Bandar Udara Internasional Changi Singapura. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter bag drop, 48 garbarata, 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel, dan gedung parkir. Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor.

banner

Surfing (Selancar)

Selancar merupakan sebuah olahraga yang biasanya berlangsung di atas ombak yang tinggi. Olahraga ini dilakukan dengan menggunakan sebilah papan sebagai alat untuk bermanuver di atas ombak. Papan tersebut akan bergerak dengan menggunakan tenaga arus ombak di bawahnya dan arahnya dikemudikan seorang peselancar. Adrenalin akan terpacu karena tertekan untuk mengarahkan papan selancar sekaligus menjaga keseimbangan.

banner

Singapore (Kota Singa)

Nama Singapura berasal dari bahasa Melayu (Sanskrit सिंहपुर "Kota Singa"). Dewasa ini, Singapura kadang dijuluki sebagai Kota Singa. Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor harimau.

banner

Burj Khalifa, Dubai

Burj Khalifa (bahasa Arab برج خليفة yang berarti 'Menara Khalifa'), sebelumnya bernama Burj Dubai, adalah sebuah pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab yang diresmikan pembukaannya pada 4 Januari 2010. Ketinggian pencakar langit ini adalah 828 meter (2.717 kaki).

Angkutan Pemadu Moda Bandara Soekarno-Hatta

Bagi para penumpang pesawat yang akan menggunakan pesawat terbang, tentu tidak sedikit yang masih bingung menggunakan transportasi apa untuk mencapai Bandara Soekarno-hatta dari tempat tinggalnya maupun sebaliknya. Ada banyak pilihan transportasi yang bisa dipilih diantaranya : Kendaraan Pribadi, TAXI, dan Angkutan Pemadu Moda (Bus Bandara).

Angkutan Pemadu Moda dalah Angkutan yang akan mengantar jemput penumpang umum ke suatu bandara yang sudah ditentukan dan menggunakan bis sebagai alat transportasinya. Angkutan Pemadu Moda digolongkan sebagai Angkutan Khusus, dalam hal ini disebut Angkutan Khusu Bandara.

Ada beberapa Angkutan Pemadu Moda yang melayani Rute dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta, Antara lain :



















DAMRI

DAMRI alias Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia merupakan salah satu moda transportasi milik BUMN yang hingga kini masih melayani jasa angkutan penumpang dan barang dengan menggunakan bus dan truk.

Bus Damri termasuk salah satu sarana transportasi paling populer untuk menghubungkan sejumlah wilayah di kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten ke Bandara Soekarno Hatta.

Berikut ini informasi trayek, rute, jadwal keberangkatan, dan tarif tiket lengkap untuk layanan bus Damri :
(Klik gambar untuk info detail)






Angkutan Pemadu Moda Bandara Juanda


Denah Tempat Duduk Kabin Garuda Indonesia




Desain interior kabin yang baru menyediakan pengalaman baru bagi para penumpang


Interior kabin terbaru Garuda Indonesia didesain khusus untuk menyediakan pengalaman terbang yang tak terlupakan bagi para penumpang, lengkap dengan kenyamanan tempat duduknya. Pada 2009, Garuda Indonesia menambahkan jajaran pesawat baru berupa Airbus A330-300 dan Boeing 737-800 Next Generation. Tempat duduk Business Class dalam Airbus 330 dapat direbahkan hingga 180 derajat. Lalu pada 2012 Garuda Indonesia juga menambahkan pesawat baru Bombardier CRJ1000 NextGen.

First Class Garuda Indonesia



Tentu sudah bukan rahasia lagi jika Garuda Indonesia merupakan maskapai terbaik di Indonesia. Maskapai yang tergabung dengan aliansi maskapai global (SkyTeam) ini senantiasa berinovasi dengan meningkatkan layanannya dengan mengusung konsep Garuda Indonesia Experience yang mengemas keramahtamahan Indonesia menjadi standar layanan di setiap titik yang bersentuhan dengan para pelanggan (customer touch point) Garuda Indonesia. Salah satu bentuk inovasi tersebut  adalah dengan meluncurkan Layanan Fist Class. Untuk kelas First Class, layanan yang dapat dinikmati penumpang lebih personal dan eksklusif. 
Layanan Fist Class ini diantaranya :

Angkutan Pemadu Moda Bandara Adi Sumarmo




Aston Solo Hotel

Aston Solo Hotel merupakan salah satu pilihan Hotel yang bisa dipilih bagi anda para wisatawan yang ingin menjelajah kota solo. Bagi para wisatwan yang menggunakan Kereta Api khususnya Prameks ada cukup jalan kaki untuk sampai ke Hotel ini, atau kalau ingin naik Becak cukup bayar antara 10.000 - 15.000. 
Dengan lokasi yang cukup strategis para wisatawan bisa menjangkau beberapa Objek Wisata dan Mall (Keraton Kasunanan, Pasar Klewer, Pasar Gedhe, Desa Batik Kauman, Pusat Grosir Solo, Solo Grand Mall) hanya dengan menggunakan Busway (Batik Solo Trans). Bagi anda yang ingin menikmati pemandangan unik Jalur Kerata Api tengah kota (Sepanjang Jl. Slamet Riyadi), anda cukup jalan kaki sampai dengan Rel Bengkong (Kereta Wisata Batara Kresna dan Sepur Klutuk Jaladara). Hotel dengan predikat bintang 4 ini akan memberikan pengalaman yang berbeda bagi anda dengan pelayanan yang ramah dan kenyamanan suasana seperti rumah sendiri.


Aston Solo Hotel
Bangunan Hotel dari seberang Jalan (Foto Management Hotel)
Aston Solo Hotel
Tampak Luar (Foto Management Hotel)


Gembira Loka Zoo - Bukan Sekedar Rekreasi

Gembira Loka
Sejarah :

Ide awal pembangungan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka berasal dari keingingan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1933 akan sebuah tempat hiburan, yang dikemudian hari dinamakan Kebun Rojo. Ide tersebut direalisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan bantuan Ir. Karsten, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Ir. Karsten kemudian memilih lokasi di sebelah barat Sungai Winongo karena dianggap sebagai tempat paling ideal untuk pembangunan Kebun Rojo tersebut. Namun, akibat dampak dari Perang Dunia II dan juga pendudukan oleh Jepang, maka pembangunan Kebun Rojo terhenti.