5 Maskapai Penerbangan yang Pernah Berjaya di Indonesia

5 Maskapai Penerbangan yang Pernah Eksis di Indonesia
Foto : http://bandarasoekarnohatta.com

Indonesia merupakan Negara kepulauan, bahkan merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia. Negara Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke. Dengan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan, kebutuhan transportasi udara akan selalu dibutuhkan sampai kapanpun. Angkutan udara menggunakan pesawat terbang lebih cepat dan mudah menjangkau ke pulau-pulau atau ke daerah terpencil di Indonesia.

Sayangnya, ketatnya persaingan bisnis didunia penerbangan khususnya gencar memberikan diskon perjalanan termurah dan banyaknya kasus kecelakaan ternyata membuat beberapa perusahaan penerbangan yang dulunya berjaya terpaksa harus gulung tikar.

Mungkin ada yang pernah terbang dengan salah satu di antaranya? Atau malah pernah terbang dengan semuanya? Ingin tahu maskapai apa saja? Yuk simak ulasannya.

Sempati Air

Foto ; wikipedia
Didirikan pada Desember 1968 dengan nama PT Sempati Air Transport, Sempati memulai penerbangan perdananya pada Maret 1969 menggunakan pesawat DC-3. Awalnya hanya merupakan angkutan sewaan para pekerja Minyak dan Gas Bumi (Migas). Pada masa kejayaannya, Sempati Air jadi satu-satunya maskapai di Indonesia yang memiliki In-Flight Entertaiment (IFE) atau fasilitas hiburan untuk penumpang selama penerbangan berlangsung.

Promosi besar-besaran seperti memberikan kuis atau hadiah untuk para penumpang pun jadi salah satu langkah yang dilakukan Sempati Air untuk bisa tetap bertahan di industri penerbangan. Sayangnya, krisis moneter yang menimpa Indonesia pun memberikan dampak besar ke perusahaan ini dan akhirnya Sempati Air harus berhenti beroperasi pada Mei 1998.

Bouraq Indonesia Airlines
Foto : airlines.net

Didirikan pada 1970, Maskapai yang berdiri dari seorang pengusaha yang bernama Jerry A Sumendap pada tanggal 1 April 1970 menjadi tonggak awal bagi nya karena pertama kalinya mendaratkan pesawat di lapangan rumput di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Nama Buraq sendiri diambil dari nama "kendaraan" Nabi Muhammad SAW saat peristiwa suci dalam Islam, Isra Mi’raj. Dengan pengambilan nama itu pula, menjadikan nama tersebut sebagai harapan untuk menjadi maskapai tercepat baik dari segi perkembangan usaha maupun ketepatan waktu terbang.

Maskapai penerbangan yang pernah eksis ini punya reputasi yang cukup bagus bahkan mendapatkan predikat on-time performance terbaik. Armada yang berjumlah puluhan pun bisa melayani penerbangan domestik dan Internasional. Sayangnya, perusahaan ini harus gulung tikar pada 25 Juli 2005 sesuai dengan disahkannya sertifikat pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena krisis ekonomi dan kalah bersaing dengan maskapai baru yang bermunculan.

Adam Air

Foto : wikipedia
Didirikan 19 Desember 2003, Maskapai penerbangan ini didirikan oleh Sandra Ang dan Agung Laksono, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR. Maskapai penerbangan yang pernah eksis ini jadi salah satu pilihan low cost airlines pada masanya. Perusahaan bernama PT Adam SkyConnection Airlines atau Adam Air ini melayani jadwal penerbangan domestik serta Internasional seperti Penang dan Singapura. Adam Air berhenti beroperasi pada Maret 2008 karena izin terbangnya dicabut oleh Departemen Perhubungan melalui surat bernomor AU/1724/DSKU/0862/2008. Isinya menyatakan bahwa Adam Air tidak diizinkan lagi menerbangkan pesawatnya berlaku efektif mulai pukul 00.00 tanggal 19 Maret 2008. Sedangkan AOC (Aircraft Operator Certificate)nya juga ikut dicabut pada 19 Juni 2008, mengakhiri semua operasi penerbangan Adam Air..

Sebab, rangkaian tragedi kecelakaan yang bersifat kelalaian beruntun menimpa maskapai ini. Yang cukup ramai diperbincangkan adalah insiden jatuhnya salah satu pesawat dengan rute Surabaya-Manado yang menyebabkan seluruh penumpang dan awak tewas di 2007 lalu.

Batavia Airlines

Foto : wikipedia
Batavia Airlines atau PT Metro Batavia resmi beroperasi pada tanggal 5 Januari 2002 memulai dengan satu buah pesawat Fokker F28 dan dua buah Boeing 737-200. Maskapai penerbangan yang sempat berjaya ini reputasinya pun juga baik. Walau sempat mendapat sanksi administratif karena berada di peringkat III sebab hanya memenuhi syarat minimal keselamatan, Batavia Airlines berhasil membenahi diri dan mendapat penilaian kategori 1 dari Kementerian Perhubungan terhitung tahun 2009.

Batavia Airlines melayani penerbangan domestik dan Internasional. Bahkan perusahaan ini pun jadi salah satu dari empat maskapai penerbangan Indonesia yang boleh terbang ke Uni Eropa sejak Juni 2010. Sayangnya, perusahaan ini terpaksa berhenti beroperasi di tahun 2013 karena mengalami pailit.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam surat putusan No.77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST pada tanggal 30 Januari 2013 mempailitkan Batavia Air. Hal ini berdampak pada berhentinya operasi terbang sejak 31 Januari 2013 Pukul 00.00. Pailit dikarenakan adanya permohonan yang di ajukan oleh perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC)

Merpati Nusantara airlines
Foto : Kompas
Berdiri pada 6 September 1962, Merpati Nusantara Airlines merupakan perusahaan transportasi udara yang berkantor pusat di Jakarta dan merupakan salah satu maskapai penerbangan nasional yang sahamnya dimiliki sebagian besar oleh pemerintah Indonesia. Maskapai ini mengoperasikan jadwal penerbangan domestik dan Internasional. Merpati Nusantara Airlines pun menjadi angkutan utama khususnya bagi masyarakat yang wilayahnya terpencil

Maskapai satu ini memiliki penilaian penerbangan tepat waktu atau On Time Performance yang baik dan mengungguli Air Asia. Sayangnya, perusahaan plat merah ini terpaksa harus berhenti beroperasi pada tanggal 1 Februari 2014 karena masalah keuangan atau utang.

2 comments:

  1. ternyata merpati pernah berjaya dimasanya

    salam

    Content ID

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul gan.. Dulu penguasa penerbangan perintis

      Delete